JAKARTA - Korban banjir di RT 13 RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sulastri (52) mengeluhkan sejumlah surat berharga miliknya hilang terbawa genangan air.
"Ijazah anak saya sama kartu keluarga hilang pas banjir," kata Sulastri di lokasi pengungsian, Rabu.
Sulastri berharap pemerintah setempat atau kepolisian dapat membuka layanan untuk mengurus kehilangan surat-surat berharga tersebut.
"Semoga nanti kelurahan atau polisi gitu ya, bisa ngurus kehilangannya. Biar kita punya lagi," ucap Sulastri di dalam tenda pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan.
Menanggapi keluhan itu, Lurah Kedoya Selatan Aryan Syafari menyebut bakal membuka pelayanan kehilangan surat berharga dari ratusan korban banjir yang tengah mengungsi.
"Ya, nanti kita siapkan tempat memang khusus bagi mereka warga yang mungkin surat-surat berharga, dokumen-dokumen berharga mereka itu hilang atau rusak karena banjir," ucap Aryan.
Sebanyak 234 korban banjir di RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mulai dari bayi sampai dengan lansia mengungsi di kantor kelurahan setempat.
"Ada 234 pengungsi. Itu dari RT 13, RT 04, RT 03 dan RT 02 RW 05 Kedoya Selatan. Jadi mereka yang terkena dampak banjir karena luapan Kali Pesanggrahan," ungkap Lurah Kedoya Selatan Aryan Syafari di lokasi pada Selasa (4/3) malam.
Pihaknya bersama instansi terkait juga telah menyediakan sejumlah kebutuhan pokok bagi para korban, termasuk perlengkapan tidur dan obat-obatan.
"Untuk pengungsi kita sediakan di sini tempat pengungsian di tenda. Kemudian juga ada beberapa alat tidur, kemudian juga obat-obatan, kemudian dari puskesmas pembantu juga kita datangkan dokter untuk memeriksa kesehatan para pengungsi," ucap Aryan. I tar
COMMENTS