Oleh: Yudi Latif
OPINI - Indonesia adalah raksasa yang tertidur lelap ditimang kelimpahan alam ibu pertiwi, yang dinanti segera bangkit sebagai pengukir peradaban agung. Renaisans Nusantara, sebuah visi rekonstruksi peradaban yang bertumpu pada penguatan modal kultural sebagai fondasi utama.
Indonesia berintegritas, laksana cermin yang memantulkan kejujuran dan kemuliaan. Setiap anak bangsa menjunjung tinggi nilai luhur, tertib hukum, dan kepercayaan yang kokoh antarsesama, antarlembaga, dengan keandalan tata kelola, sehingga tercipta masyarakat bersih, terpercaya dan berkeadaban.
Indonesia berkualitas, seperti intan terasah sempurna. Pendidikan dan pengetahuan menjadi sokoguru, melahirkan generasi unggul berkarakter, mencapai versi terbaik dari diri dan bangsa, bermartabat dan berpengaruh di dunia, siap menghadapi tantangan zaman dengan percaya diri.
Indonesia setara, ibarat pelangi beraneka warna dengan warna dasar sama putih. Setiap individu dari segala asal-usul memiliki kedudukan sama di depan hukum dan kesempatan sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi negeri.
Indonesia makmur, bagai ladang subur yang menghasilkan panen melimpah. Dengan etos kerja keras dan cerdas, sumber daya alam dan manusia dikelola secara arif, kreatif dan inovatif, memastikan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat.
Indonesia harmonis, layaknya orkestra yang memainkan simfoni indah. Kehidupan sosial damai sentosa tercipta dari jalinan humanis, empati, dan kolaborasi, seraya mampu memadukan cerlang tradisi dan inovasi. Menjadikan tenunan persatuan dalam perbedaan dan rajutan tradisi-inovasi sebagai sumber keelokan, kecemerlangan dan ketahanan bangsa.
Indonesia hijau berketahanan dan berkelanjutan, serupa hutan lebat yang menjadi paru-paru dunia. Kelestarian lingkungan dijaga dengan bijak dan cakap, memastikan alam tetap asri dan sumber daya terkelola secara berkesinambungan dan berkeadilan bagi generasi mendatang.
Itulah Indonesian dream. Dengan modal kultural, visi Renaisans peradaban Nusantara bukan sekadar lamunan, tetapi bisa menjadi kenyataan. Mari kita wujudkan mimpi itu dengan itikad, keringat dan munajat, demi Indonesia jaya dan bahagia.
COMMENTS