NEW YORK - Tom Fletcher, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, pada Minggu (8/12) mengumumkan rencananya untuk segera mengunjungi sejumlah wilayah di Suriah.
Ia menyebutkan bahwa perkembangan situasi di Suriah berlangsung dengan “kecepatan luar biasa.”
Melalui unggahannya di platform X, Fletcher menyoroti lebih dari satu dasawarsa konflik di Suriah yang telah menyebabkan jutaan orang mengungsi.
“Kami akan merespons kapan pun, di mana pun, dan dengan cara apa pun yang memungkinkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, termasuk melalui pusat-pusat penerimaan – menyediakan makanan, air, bahan bakar, tenda, dan selimut,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa semua pihak harus melindungi warga sipil, infrastruktur sipil, dan petugas misi kemanusiaan.
Fletcher menambahkan pentingnya memberikan kesempatan bagi mereka yang mengungsi untuk kembali dengan aman dan sukarela jika memungkinkan.
Ia menyatakan telah berkomunikasi secara intens dengan tim-tim kemanusiaan di Suriah dan wilayah sekitarnya untuk memastikan kerja sama dan komunikasi yang kuat.
“Kami juga akan mengumpulkan mitra-mitra utama sebelum saya mendatangi wilayah tersebut,” katanya menambahkan.
Setelah periode yang relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti rezim kembali terjadi pada 27 November di wilayah pedesaan di arah barat dari Aleppo, sebuah kota besar di Suriah utara.
Dalam waktu 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting, dan pada Minggu menguasai ibu kota Suriah, Damaskus.
Serangan cepat itu, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, mengakibatkan rezim Assad runtuh setelah 13 tahun perang saudara berlangsung. I tar
COMMENTS