WASHINGTON- Perekonomian Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi ancaman besar. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, memperingatkan bahwa negara tersebut berisiko mengalami gagal bayar utang pada Januari 2025.
Dalam sebuah surat yang disampaikan kepada Kongres, Yellen menyebutkan bahwa batas utang negara kemungkinan tercapai antara 14 hingga 23 Januari mendatang.
"Jika batas utang tercapai, Departemen Keuangan akan mengambil langkah-langkah luar biasa untuk mencegah terjadinya gagal bayar utang," kata Yellen, seperti dikutip dari USA Today pada Senin, 30 Desember 2024.
Gagal bayar utang (default) akan terjadi jika AS tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada pemegang obligasi.
Selama ini, AS selalu menerbitkan obligasi baru untuk membayar utang yang lebih lama. Namun, dengan tercapainya batas utang, negara ini akan kesulitan untuk menerbitkan obligasi baru, yang mengakibatkan tidak adanya dana untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo.
Penting untuk dicatat, AS belum pernah mengalami gagal bayar utang, karena pagu utang selalu dinaikkan sebelum hal tersebut terjadi.
Namun, jika gagal bayar tetap terjadi, dampaknya diprediksi akan sangat besar, dengan ekonomi domestik dan global akan terpengaruh secara signifikan.
Sebagai contoh, pada 2013, ketika AS hampir gagal bayar utang dan terpaksa menaikkan batas utang pada menit terakhir, ekonomi AS mengalami kerugian sebesar satu persen dari produk domestik bruto (PDB). I rm
COMMENTS