JAKARTA -- Sebanyak 32 bhante alias biksu yang berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Jawa Tengah. Perjalanan itu memecahkan rekor MURI.
Mereka ditargetkan sampai di Borobudur pada 2 Juni untuk mengikuti perayaan Hari Waisak yang jatuh pada 4 Juni.
Acara itu bernama International Thundong, yang merupakan sebuah ritual keagamaan Budha. Acara ini diikuti oleh biksu yang berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Ritual Thundong sendiri merupakan sebuah ritual keagamaan yang mengharuskan para biksu itu berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Ini merupakan kali pertamanya ritual Thundong digelar di Indonesia.
"Ini Thundong pertama kali di Indonesia, dan ini termasuk Thundong terbesar dari empat negara," ujar Liaison Officer International Thundong Ki Onto dikutip dari DetikJabar, Sabtu (13/5).
Para biksu itu mulai berjalan kaki dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand pada akhir Maret lalu. Mereka memasuki wilayah Singapura sekitar bulan April.
"Start dari sana mulai dari 25 Maret 2023 berjalan kaki ke Malaysia, dan memasuki Ramadan sudah tiba di Singapura," kata Onto.
Dari Thailand, para biksu berjalan kaki hingga ke perbatasan Malaysia-Singapura, kemudian menyeberang dengan kapal laut, lalu kembali berjalan kaki ke perbatasan Singapura-Indonesia, dan dilanjutkan berjalan kaki ke Batam.
Memasuki Batam, para biksu itu pun diterbangkan menggunakan pesawat ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kemudian dari sana, mereka melanjutkan berjalan kaki dan kini sudah tiba di Karawang. Dalam perjalanannya, mereka beristirahat di sebuah vihara yang dianggap sakral bagi umat Budha.
"Setelah dari sini kita lanjutkan perjalanan ke Cikampek, singgah sebentar di suatu vihara, kemudian ke Subang. Lalu ke direncanakan akan singgah dan menginap di sebuah pondok pesantren di Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," ujar Onto.
Selanjutnya, para biksu kembali berjalan kaki ke Cirebon, dilanjutkan ke Tegal, lalu ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Nanti, setibanya mereka di Jawa Tengah, para biksu direncanakan singgah dan menginap di kediaman salah satu tokoh Muslim ternama, Habib Lutfhi bin Yahya.
"Dari Indramayu kita ke Cirebon, kemudian ke Tegal, ke pantai Purwahamba Indah, lalu nanti ke Pekalongan disambut oleh Habib Lutfhi bin Yahya, jadi nginap di sana," ucapnya I cnn
COMMENTS