KONFRONTASI- Tokoh nasional Rizal Ramli (RR)
buka-Bukaan soal Skandal Rp349 Trilliun di ditjen pajak Kemenkeu Sri Mulyani
Indrawati (SMI). Jangan lupa, Presiden Bank Dunia James Wolfenson pecat
Direktur Bank Dunia Denise De Tray karena menutupi korupsi di Indonesia. Busuk betul
Denise De Tray oknum World Bank itu.
‘’ Sri Mulyani itu lap kotor, dia tak punya kapasitas dan tak akan mampu membersihkan meja kemenkeu yang kotor, dia sendiri lap kotor,’’ kata RR dalam dialog bersama dengan Novel Baswedan dan Bambang Wijayanto.Simak Video RR, Novel Baswedan. Bambang W ini
Tatkala Menko Mahfud MD usulkan pembentukan Satgas Transaksi skandal Rp349 Trilyun, Rizal Ramli dengan sigap mendesak agar Menkeu Sri Mulyani tak usah diajak, karena Sri Mulyani bagian dari biang masalah skandal itu.
Para warganet/netizen mengomentari dan mendukung RR, mantan demonstran ITB yang merampungkan Doktornya (PhD) di Boston University,AS. ‘’ Negara ini butuh sekali orang-orang berintegritas seperti beliau beliau ini, kenapa malah yang jadi pejabat sekarang malah kebalikannya?
RR sebelumnya juga melihat, KKN Era Jokowi
lebih buruk dibandingkan era Soeharto
RR menilai, Kejahatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo, jauh lebih buruk jika dibandingkan era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Anggapan itu diutarakan mantan Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam acara diskusi publik yang
diselenggarakan Paramadina Public Policy Institute dan LP3ES bertemakan “Masa
Depan Reformasi Birokrasi dan Pemerintahan (Berkaca pada kontroversi 349T di
Kementerian Keuangan RI)”, Rabu (12/4).
“KKN dia dan keluarganya. Ini, Jokowi lebih ganas KKN-nya, lebih brutal dibandingkan Soeharto,” ucap Rizal Ramli.
Rizal Ramli menceritakan pengalamannya dalam rezim pemerintahan Soeharto. Menurutnya, anak Soeharto berani melakukan praktik KKN ketika ayahnya berkuasa 15 tahun.
Namun, lanjut RR, kondisi itu berbeda dengan
anak Presiden Jokowi yang mulai memanfaatkan kekuasaan ayahnya di usia
pemerintahan baru seumur jagung.
“Kita ini kan pernah ditangkap oleh Soeharto,
tapi Tommy Soeharto bisnis ngaco-ngaco setelah Soeharto berkuasa 15 tahun. Ini,
anak-anak Jokowi baru kuasa 7 tahun si Kaesang punya 60 perusahaan, investasi
ratusan miliar, dari mana itu dia dapat uang?” kata Rizal Ramli.
Dia menengarai, uang-uang itu didapat
anak-anak Jokowi dari para taipan. Dia mencontohkan, Sinarmas yang melakukan
investasi di perusahaan Kaesang sebesar Rp 150 miliar, yang menurutnya tidak
masuk akal.
“Jadi sebetulnya anak-anaknya (Jokowi)
melakukan dagang kekuasaan,” demikian Rizal Ramli.
COMMENTS