Search

Kisah Sergei Krikalev, Kosmonaut Uni Soviet yang Terdampar di Luar Angkasa Gegara Negaranya Bubar



MOSKOW- Sergei Krikalev disebut sebagai orang Uni Soviet terakhir. Sebab, ia masih berada di ruang angkasa saat negaranya tersebut bubar pada 1991.

Krikalev merupakan seorang kosmonaut, sebutan bagi astronaut yang dilatih dan disertifikasi agen ruang angkasa Uni Soviet (kini Rusia).

Lulusan Jurusan Teknik Mesin, Leningrad Mechanical Institute (kini Baltic State Technical University) ini semula bekerja di Energia, perusahaan pengembang pesawat ruang angkasa sebagai insinyur roket. Ia lalu bertugas di tim penyelamatan saat Stasiun Ruang Angkasa Salyut 7 rusak pada 1985.

Tidak lama, Krikalev pun terpilih sebagai kosmonaut. Ia menjalani pelatihan selama beberap tahun, mulai dari perbaikan Stasiun Ruang Angkasa hingga melakukan spacewalk atau Extra Vehicular Activity (EVA).

Spacewalk merupakan kegiatan saat astronaut benar-benar melangkah di ruang angkasa, keluar dari stasiun ruang angkasa yang relatif aman dari paparan radiasi dan ancaman lain. Spacewalk salah satunya diperlukan untuk melakukan perbaikan eksterior seperti pada panel surya.

Pada Desember 1990, Krikalev berlatih untuk melakukan sepuluh kali spacewalk dalam satu misi. Ia akan berangkat untuk misi penelitian pada tanggal 18 Mei 1991.

Namun, ia tidak dipersiapkan untuk tinggal lebih lama luar angkasa pada misi berdurasi 5 bulan tersebut, seperti dikutip dari Discover Magazine.

Di sisi lain, kudeta di Uni Soviet terjadi pada Agustus 1991, saat Krikalev sedang di ruang angkasa.

Ia dan timnya saat itu tidak begitu memahami apa yang tengah terjadi di Uni Soviet yang menuju perpecahan. Namun, diberi tahu bahwa negaranya tidak punya cukup uang untuk membawanya pulang ke Bumi.

Lantas, bagaimana cara Krikalev bertahan hidup di ruang angkasa? Seperti apa kehidupannya di dalam Stasiun Ruang Angkasa Mir?



Perjalanan yang Bermasalah

Pada misi Mei 1991 itu, Krikalev berangkat sebagai insinyur penerbangan bersama Commander Anatoly Artsebarsky dan astronaut Inggris pertama Helen Sharman.

Perjalanan menuju Stasiun Ruang Angkasa Mir sejak awal sudah sempat bermasalah. Ketika pesawat ruang angkasa yang membawa Krikalev dan dua rekannya mendekati Mir, sistem penargetan gagal.

Krikalev pun harus merapat secara manual. Ini artinya, setiap gerakan yang salah berisiko pada nyawa mereka bertiga. Sharman menuturkan, Krikalev saat itu tetap tenang hingga mereka bisa merapat ke Mir.

Satu minggu kemudian, Sharman pulang ke Bumi. Krikalev dan Artsebarsky tinggal di Mir. Mereka melakukan sejumlah perawatan stasiun dan penelitian dengan enam kali spacewalk sepanjang musim panas.

Di bulan Juli 1991, dua rencana penerbangan dikurangi menjadi satu. Ia setuju untuk tetap tinggal di Mir sebagai insinyur penerbangan bagi kru selanjutnya.

Uni Soviet, yang saat itu mengalami krisis keuangan dan hiperinflasi karena kudeta,menjual tiket penerbangan ke ruang angkasa untuk negara-negara lain demi menambah pemasukan. Austria dan Jepang merupakan salah satu yang membeli tiket ini untuk astronautnya.

Sementara itu, Uni Soviet juga menawarkan tiket untuk astronaut Kazakhstan. Pesawat antariksa menuju Stasiun Ruang Angkasa Mir diluncurkan di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan.

Kondisi tersebut kian menyulitkan program ruang angkasa Uni Soviet karena saat Kazakhstan merupakan salah satu republik yang sedang memperjuangkan kemerdekaan dari Uni Soviet. Penawaran tiket ke ruang angkasa ini jadi salah satu bentuknya merayu negara bagiannya tersebut.

Alhasil, kru selanjutnya datang pada tanggal 2 Oktober 1991, mendekati waktu Krikalev seharusnya pulang ke Bumi.

Krikalev sempat meminta dikirimkan madu untuk menghibur diri karena belum pulang. Namun, terjadi kelangkaan barang-barang di Rusia. Sebagai gantinya, ia dikirimkan lemon, bawang, dan horseradish (jenis lobak pedas yang tumbuh di Rusia dan Hongaria). Astronaut pertama Austria Franz Viehböck, membawakannya lemon dari toko turis Barat.

Insinyur Toktar Aubakirov, astronaut dari Republik Sosialis Soviet Kazakh (kelak jadi negara Kazakhstan), terbang ke ruang angkasa dengan rencana menggantikan Krikalev. Namun, Aubakirov rupanya belum terlatih untuk misi durasi panjang.

Alhasil, Aubakirov, Artsebarsky, dan Viehböck pulang ke Bumi pada 10 Oktober 1991.

Krikalev lalu bersama Commander Alexander Volkov tinggal di Stasiun Ruang Angkasa Mir. Sambil menunggu kesempatan pulang, mereka melanjutkan operasi penelitian Mir dan melakukan spacewalk lagi.

Pengontrol misi terus memberi tahu untuk menunggu sedikit lebih lama di ruang angkasa. Respons ini berulang di bulan selanjutnya. Ini artinya, Krikalev tidak punya tanggal pasti kapan bisa pulang ke Bumi.

Ada kapsul yang didesain untuk mengantarkan Krikalev pulang ke Bumi. Di sisi lain, bila ia pulang, maka riwayat Stasiun Ruang Angkasa Mir Uni Soviet pun tamat.

Menyoal Kesehatan

Pengontrol misi Uni Soviet terus memberi tahu untuk menunggu sedikit lebih lama di ruang angkasa. Respons ini berulang di bulan selanjutnya. Ini artinya, Krikalev tidak punya tanggal pasti kapan bisa pulang ke Bumi.

Risiko efek samping radiasi, pelemahan sistem imun, penyusutan massa otot dan tulang, hingga kanker harus ia hadapi semakin lama ia tinggal di ruang angkasa.

"Katanya berat untuk saya (bertahan di ruang angkasa), tidak baik untuk kesehatan saya. Namun, negara sedang kesulitan, kesempatan penghematan uang pasti menjadi prioritas," kata Krikalev, dikutip dari Russia Beyond.

Krikalev pun sempat meragukan kesehatannya jika memperpanjang masa tinggalnya untuk menjaga Mir sebagai satu-satunya insinyur penerbangan dengan masa pelatihan paling memadai saat itu.

"Apakah saya cukup kuat? Apakah saya mampu menyesuaikan diri untuk tinggal lebih lama dan menyelesaikan program. Di satu titik, sewajarnya, saya sempat ragu," tutur Krikalev.

Kendati demikian, meneruskan kebiasaan, ia pun berolahraga. Para kosmonaut biasanya bangun pukul 8 pagi waktu Moscow. Paginya, mereka sarapan dan bersiap-siap selama beberapa jam, lalu bekerja hingga pukul 1 siang. Mereka lalu makan siang dan berolahraga.

Setelah itu, mereka kembali bekerja selama 3 jam. Lalu, berolahraga lagi selama 1 jam. Usai kerja dan olahraga, Krikalev makan malam dan bersantai.

Makanan di ruang angkasa saat itu berupa pasta dan potongan makanan yang sudah diolah dan dikemas dalam tube. Isinya mulai dari pasta daging hingga buah.

Memandangi Bumi dari Mir

Di stasiun tersebut juga ada peralatan dan suplai untuk kondisi darurat jika pesawat dan kru tersasar dari tempat mendarat seharusnya, seperti dikutip dari Google Arts & Culture: Cosmonaut, Birth of the Space Age.

Kendati desain teknis stasiun ruang angkasa saat itu bisa disebut sukses dan durable dipakai di berbagai misi, pengalaman manusia di ruang angkasa masih terus menjadi penelitian saat itu.

Kosmonaut Rusia sendiri dikenal berangkat untuk misi durasi panjang sejak 1970-an. Mereka memberikan ilmu terkait hidup di ruang angkasa.

Namun, kondisi terisolasi, terlebih di ruang angkasa, berisiko memengaruhi mental dan perilaku. Untungnya, Krikalev senang berada di Mir sehingga membantunya bertahan hidup di ruang angkasa lebih lama.

Jam kosong bagi Krikalev adalah waktu memandangi Bumi ketimbang membaca buku.

"Setiap waktu luang, kami mencoba melihat Bumi," katanya.

Di samping senang melihat Bumi dari viewing port, ia juga mengaku senang akan rasa kebebasan saat mengalami kondisi tanpa gaya gravitasi.

"Kamu merasa seperti burung yang bisa terbang," tutur Krilav.

Komunikasi dengan Keluarga dan Teman
Ia mengaku lebih khawatir dengan orang-orang di Bumi. Sebagaimana hiperinflasi terjadi di tanah air, nilai gaji Krikalev sebagai ilmuwan negara adidaya yang sebesar 600 ruble per bulan pun merosot jadi setara sekitar 3 dollar saat itu. Sementara itu, harga barang meroket.

"Prosesnya panjang, dan kami mendapat berita, tidak sekaligus, tetapi kami tahu soal referendum, contohnya. Saya bertugas saja dan lebih khawatir dengan orang-orang di tanah air--keluarga dan teman-teman--(sementara) kami punya segalanya yang dibutuhkan di sini (ruang angkasa)!," tuturnya.

Kabar dari pihak Uni Soviet di Bumi sesekali datang. Ia pun menunaikan tugasnya seperti biasa.

Istri Krikalev sendiri, Elena Terekhina, juga bekerja di bagian pengontrol misi. Karena itu, ia dapat berkomunikasi dengan Krikalev seminggu sekali.

Elena menuturkan, ia dan sang suami saling menjaga dengan tidak membicarakan kabar buruk kendati ia dan bayi mereka yang saat itu berusia 9 bulan merasakan krisis di tanah air.

"Saya mencoba untuk tidak membicarakan hal-hal yang tidak menyenangkan karena pasti berat untuknya. Sejauh yang saya dapati, Sergei juga melakukan hal yang sama," tuturnya pada kru film Out of the Present, proyek film dokumenter tentang Krikalev.

Komunikasi via Radio

Lewat berbagai misi Mir yang pernah dijalankannya, Krikalev juga berhasil berkomunikasi dari ruang angkasa dengan operator radio amatir di penjuru Bumi.

Salah satunya yakni dengan Margaret Iaquinto, yang kemudian menjadi temannya. Pada Iaquinto, ia membahas masalah pribadi hingga masalah politik.

Iaquinto pun membuat semacam papan buletin digital. Papan ini kerap digunakan para kosmonaut Mir untuk memperoleh informasi tentang berita-berita Barat yang tidak disensor hingga informasi tentang runtuhnya Uni Soviet pada 26 Desember 1991.

Kepulangan Krikalev ke Bumi

Krikalev akhirnya bisa pulang ke Bumi setelah Jerman membayar 24 juta dolar pada Uni Soviet agar menggantikannya dengan Klaus-Dietrich Flade. Krikalev dan Volkov pulang ke Bumi pada tanggal 25 Maret 1992.

Ia menuturkan, kepulangannya terutama telah melepaskan beban mentalnya atas tanggung jawab kerja sebagai kosmonaut Uni Soviet berbulan-bulan di ruang angkasa. Krikalev mengatakan, ia juga lega sudah menyelesaikan tugasnya.

"Setelah durasi panjang di ruang angkasa, normalnya menjalani pemulihan 2-3 minggu di tahap pertama untuk terbiasa lagi menapak di Bumi. Setelah 2-3 bulan, sudah pulih penuh," tuturnya, dikutip dari The Guardian.

"Ya, kabar baiknya, massa otot dan tulang naik lagi! Di samping itu, kami juga olahraga dan melakukan beragam teknik untuk menghindari penyusutan. Ini penting sekali untuk penerbangan jangka panjang, termasuk misi ke Mars pun," sambungnya.

Krikalev tercatat menghabiskan total 311 hari di ruang angkasa dan mengitari Bumi 5.000 kali.

NASA, agen antariksa Amerika berjanji untuk merilis shuttle ruang angkasa dengan astronaut Rusia pada Oktober 1992. Di kerja sama revolusioner antara Rusia dan Amerika ini, agen ruang angkasa Rusia memilih Krikalev untuk mengikuti pelatihan. Ia pun berangkat dengan shuttle AS ke ruang angkasa pada 1994.

Krikalev juga kelak menjadi astronaut pertama yang bertugas di International Space Station (ISS) pada 1998 bersama astronaut Amerika Robert Cabana.

Ia kemudian kembali ke stasiun ruang angkasa itu dua kali lagi, salah satunya sepanjang 6 bulan pada tahun 2005.

Hingga masa pensiunnya, Krikalev tercatat menghabiskan total 803 hari di ruang angkasa lewat 6 misi berbeda.Pada 2018, kosmonaut Gennady Padalka memecahkan rekor Krikalev dengan total 879 hari di ruang angkasa. I det

COMMENTS

 


 Ikuti kami di Google Berita


$type=three$va=0$count=12$cate=0$snippet=hide$rm=0$comment=0$date=hide$author=0

Nama

EKBIS,4381,ENGLISH,1852,FEED,47722,FOKUS,5135,GLOBAL,11619,HIBURAN,2506,HUKUM,5869,IPTEK,4844,NASIONAL,16206,OLAHRAGA,2765,OPINI,1616,POLITIK,5570,PROMOTE,5,RAGAM,10504,RELIGI,905,Z,41684,
ltr
item
Konfrontasi: Kisah Sergei Krikalev, Kosmonaut Uni Soviet yang Terdampar di Luar Angkasa Gegara Negaranya Bubar
Kisah Sergei Krikalev, Kosmonaut Uni Soviet yang Terdampar di Luar Angkasa Gegara Negaranya Bubar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaH_Q68VzZHltmkGhdwihU58KNauXQz_5-Xts2qn5qbomPw4yqTu7d2byFERmOB-Tdo8rEWDTjKkC_CeIwLLTWm-V_PW4ktusGtPAla7LRRqU8etxHYpQd1jQMusqNmJ0bsc06rx-K2iE/s1600/IMG_ORG_1667359513482.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaH_Q68VzZHltmkGhdwihU58KNauXQz_5-Xts2qn5qbomPw4yqTu7d2byFERmOB-Tdo8rEWDTjKkC_CeIwLLTWm-V_PW4ktusGtPAla7LRRqU8etxHYpQd1jQMusqNmJ0bsc06rx-K2iE/s72-c/IMG_ORG_1667359513482.jpeg
Konfrontasi
https://www.konfrontasi.com/2022/11/kisah-sergei-krikalev-kosmonaut-uni.html
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/
https://www.konfrontasi.com/2022/11/kisah-sergei-krikalev-kosmonaut-uni.html
true
7622946317735281371
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy