KONFRONTASI- Rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak mampu mengatasi krisis ekonomi, dan kemelut demonstrasi yang diakibatkan oleh keputusan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Rezim Jokowi diramalkan analis AS/Barat bakal ambruk kalau gagal bayar utang dan anjloknya Rupiah. Belakangan ini Jokowi naikkan BBM,lalu didemo-mahasiswa berkelanjutan. Quo vadis?
Karena itu, kalau rezim Jokowi ambruk di tengah jalan, dibutuhkan seorang sosok atau figur yang bisa mengatasi semuanya itu serta bisa mengangkat rakyat dari derita berkepanjangan ke depan. Sosok tersebut selalain memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk mampu mengangkat kesusahan rakyat, juga dinilai memiliki perhatian dan hati bagi rakyatnya.
RR - sapaannya – merupakan Menko Ekuin Presiden Gus Dur dan mantan demonstran ITB yang nyata berjuang serta berkorban di masa muda hingga akibatnya dipenjara oleh Orde Baru Pak Harto.
Dan sekiranya sekarang dia didaulat rakyat memimpin negeri yang makin kalut-kemelut ekonomi ini, maka akan secepatnya menurunkan harga BBM dan energi dan mangatasi kemelut negeri ini agar rakyat dan mahasiswa bisa percaya, tenang dan bernafas waras kembali.
Namun, RR terus di-bully oleh para buzzerRp era Jokowi secara brutal karena para buzzer itu adalah kaum yang keji dan hanya melayani kepentingan oligarki.
Mengapa berbagai kalangan masyarakat Indonesia meminta mantan Menko Kemaritiman itu jadi pemimpin?
Berikut, rangkuman mengapa RR pantas menjadi pemimpin negeri ini seperti yang dikutip dari Konfrontasi.com:
- Mengatasi Krisis Ekonomi, menurunkan harga BBM/energi dan pangan/kebutuhan pokok dan Ambruknya daya beli rakyat. Memulihkan daya beli rakyat. Menurunkan harga minyak goreng dan pangan lainnya secepatnya.
- Mewujudkan Negara Hukum yang substansial dan mengakhiri Negara Kekuasaan/Negara Politik ala Jokowi selama ini, mengubahnya menjadi Negara Hukum yang substansial demi menjamin tegaknya HAM, dan tercapainya pembangunan ekonomi, politik dan sosial budaya yang adil dan beradab.
- Mengatasi masalah Melebarnya jurang kaya –miskin di Indonesia dimana golongan terkaya makin kaya dan kaum miskin semakin miskin.
- Memulangkan jutaan buruh China Tiongkok yang masuk Indonesia untuk dikembalikan ke RRC.
- Mengakhiri Oligarki yang mencengkeram ekonomi-politik bangsa Indonesia demi mewujudkan Demokrasi Sosial.
- Mengakhiri pelemahan KPK dan kembali memperkuatnya
- Mengatasi utang pemerintah Jokowi yang mencapai ribuan trilyun rupiah yang jadi beban rakyat.
- Mengubah/merevisi/mencabut UU Minerba dan UU Cipta Kerja.
- Menurunkan tariff listrik, dan pajak demi keadilan dan kepentingan rakyat banyak.
- Menaikkan pendapatan Negara dari bisnis batubara, sawit dan sumber daya mineral/tambang lainnya.
- Mengatasi penggundulan hutan, mengatasi penyelundupan dan segenap mafia dan melestarikan lingkungan hidup.
- Meningkatkan kualitas pendidikan formal dan informal serta menghapus dampak/akibat jelek Islamphobia. ***
COMMENTS