Puisi Warih W Subekti : Surat Pendek Untuk Alm Munir

Konfrontasi-Sahabat saya Fendi Kachonk dari Pulau Garam Madura yang tergabung dalam Komunitas Kampoeng Jerami yang concern pada penerbitan buku-buku sastra dan budaya, dalam waktu dekat ini akan menerbitkan Antologi Puisi yang terkait dengan Hak Azasi Manusia, dan meminta saya menulis puisi sesuai dengan tema yang dimaksud, puisi di bawah ini respon saya atas ajakan sahabat saya itu, Salam.
Surat Pendek Untuk Alm Munir
Untuk : Fendi Kachonk
Hanya kau yang tahu
siapa orang yang telah merebutmu
dari anak dan istrimu
kami telah lama berjuang dan mencari
layaknya menjejak jarum dalam tumpukkan
jerami
bukan kami tak mampu
tapi memang mereka lihai menipu
dan kami terbuai dalam janji tak pasti
tanpa ujung dan terus menelikung
kami sadar waktu kan menjawab
sejuta tanya bertalu di jiwa
berdegub kencang mengoncang dada
Munir...
kau telah menanti kami di surga
dengan senyum kemenangan
sebab tak ada yang mampu mematikan semangatmu
'Mati Satu Bertumbuh Beribu!'
Jakarta, 9 oktober 2014.
*) Puisi ini saya tulis untuk merayakan Hari HAM dan meramaikan Antologi Puisi Komunitas Kampoeng Jerami, terimakasih Salam. (Kf)
GULIRKAN KE BAWAH UNTUK MELIHAT ARTIKEL LAINNYA
- Dibaca 6131 kali