Puisi Kesunyian : Anggota Kumandang Sastra (KuSas Semarang)

Puisi di Kesunyian
dengkur malam mendekati pagi
melipat cerita usang
tergilas waktu terus berlari
mengejar pelangi sore tadi
berjuta munajat menyebar
berharap Tuhan 'kan menjawab
tergugu
terisak
tengadah tangan
memohon belas kasihNya
jeda jaman terlalu jauh
hingga 'ku mesti tersungkur
berkubang lumpur
nistaku
hinaku
pendosa menanggung azab
oh, terlalu silau
gemerlap surga dunia
tak ingin lepas
cinta mengikat nafsu
bersimpuh di kepagian subuh
mata jiwa tergenang malu
ampuni aku, Gusti
sendiriku ingin denganMu
pada kesunyian
yang telah melupakan dengkur malam
aku kembali teringat kepadaMu
kar'na nafasku masih menghembuskan kehidupan
oleh kasih karunia yang Kauberi
atas waktu pemberianMu
agar aku bisa membenahi diri
menjadi lebih dekat
dan semakin dekat denganMu
serta mampu melakukan segala kehendakMu
Kumandang Sastra, 07 Pebruari 2015
__________________________________________________
Puisi Kesunyian ditulis Dewi Azza dan mendapat polesan dari Driya Widiana, keduanya Anggota KuSas Semarang.(K)
GULIRKAN KE BAWAH UNTUK MELIHAT ARTIKEL LAINNYA
- Dibaca 9208 kali